Cara Membuat Sup
Sarang Burung
Sup sarang burung
ala cina adalah salah satu hidangan langka yang tidak saja terdengar sangat
kotor, tapi kenyataannya lebih buruk dari pada itu karena sulitnya mendapatkan
bahan utama hidangan ini, yaitu sarang burung itu sendiri. Ini bukan sarang
biasa, tapi sarang burung yang terbuat dari ludah kental burung itu sendiri.
Sejak masa Dinasti
Ming (Abad ke 14 hingga ke 17), hidangan sup sarang burung dikenal sebagai
hidangan kelas tinggi. Tak ada kehormatan yang lebih besar lagi bagi seorang
yang menghidangkan makanan ketika melayani para tamu selain menghidangkan
makanan sup sarang burung. Sup yang bernilai tinggi karena kaya akan kandungan
nutrisi serta bermanfaat bagi kesehatan. Sup mahal dan langka ini terbuat dari
sarang sejenis burung walet atau burung layang-layang yang hidup di
langit-langi gua yang terdapat di seluruh penjuru Asia Tenggara. Sarangnya
terbuat dari air ludah burung walet yang mengental menjadi padat menyerupai
karet sehingga dapat melekat di langit-langit gua.
Pekerjaan
mengumpulkan sarang burung walet atau burung layang-layang dari dalam gua yang
dipenuhi dengan kelelawar adalah jenis pekerjaan yang sangat kuno dan
berbahaya. Dikatakan kuno karena pekerjaan tersebut betul-betul hanya
membutuhkan kebernian dan kekuatan fisik untuk melakukannya. Para pengumpul
sarang burung harus memanjat sangat tinggi, lalu menggunakan galah bambu
panjang untuk mengambil sarang-sarang yang melekat di langit-langit gua.
Membuat sup sarang
burung, sang koki harus merebus sarang burung tersebut dalam air kaldu ayam
dengan api kecil selama beberapa jam hingga kenyal. setelah dimasak sarang
burung burung akan lebih mudah dikunyah walau rasanya hambar, sehingga sering
ditambahkan bumbu untuk menambah cita rasanya.
Salah satu alasan
mengapa sup ini begitu digemari walau harganya selangit karena sup ini
dipercaya bermanfaat mengatasi masalah paru-paru. Selain itu selama
berabad-abad orang Cina telah menganjurkan anak-anak mereka untuk menyantap sup
ini karena dipercaya dapat membantu pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar